Hutan mangrove terdapat di sepanjang
garis pantai di kawasan tropis, dan menjadi pendukung berbagai jasa
ekosistem, termasuk produksi perikanan dan siklus unsur hara. Namun luas
hutan mangrove telah mengalami penurunan sampai 3050% dalam setengah
abad terakhir ini karena pembangunan daerah pesisir, perluasan
pembangunan tambak dan penebangan yang berlebihan.1-4 Besarnya emisi
karbon akibat hilangnya mangrove masih belum diketahui dengan jelas,
sebagian karena kurangnya data berskala besar tentang jumlah karbon yang
tersimpan di dalam ekosistem ini, khususnya di bawah permukaan.5 Dalam
penelitian ini kami mengkuantifikasikan simpanan karbon di dalam
ekosistem mangrove secara keseluruhan dengan mengukur biomassa pohon dan
kayu mati, kandungan karbon tanah dan kedalaman tanah di 25 hutan
mangrove di sepanjang kawasan Indo-Pasifik, yang membentang selebar 30°
garis lintang dan sepanjang 73° garis bujur, di mana mangrovenya sangat
luas dan beragam.4,6 Data yang ada menunjukkan bahwa mangrove merupakan
salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis, yang mengandung
sekitar 1023 Mg karbon per hektar. Tanah dengan kandungan organik tinggi
memiliki kedalaman antara 0,5 m sampai dengan lebih dari 3 m dan
merupakan 4998% simpanan karbon dalam ekosistem ini. Dengan
menggabungkan data kami dengan informasi lain yang telah dipublikasikan,
kami memperkirakan bahwa deforestasi mangrove menyebabkan emisi sebesar
0,02- 0,12 Pg karbon per tahun, yang setara dengan sekitar 10% emisi
dari deforestasi secara global, walaupun luasnya hanya 0,7% dari seluruh
kawasan hutan tropis.
sumber :
http://www.cifor.org/library/3773/mangrove-adalah-salah-satu-hutan-terkaya-karbon-di-kawasan-tropis/
0 Komentar untuk "Kondisi Mangrove saat ini"