EKSPLORASI GUNUNG BAHONGLANGI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SALAM LESTARI! 🌱

Kami dari MPA Gloeocapsa kembali bereksplorasi pada GUNUNG BAHONGLANI , DUSUN BAHONGLANGI, DESA BONTOJAI, KECAMATAN BONTOCANI, KABUPATEN BONE pada 1-3 November 2019 yang lalu. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencari dan mendeskripsikan tumbuhan yang termasuk tumbuhan langka pada gunung tersebut.
adapun hasil yang telah kami peroleh:

Bulu bahonglangi terletak di kabupaten Bone, tepatnya di dusun Bahonglangi, desa Bontojai, kecamatan Bontocani. Gunung ini memiliki letak yang strategis yang berada diantara tiga kabupaten yang ada disulawesi selatan yaitu kabupaten Bone, Kabupaten Gowa, dan kabupaten Maros, ketinggian bulu Bahonglangi mencapai 1949 Meter diatas permukaan laut. Untuk menuju ke bulu Bahonglangi akses yang tercepat yang dapat dilalui dari kota makassar ialah melalui kabupaten Gowa, tepatnya didesa Erelembang kecamatan Tombolopao.
1. TUMBUAN A (Ordo Polipodiales)


Ditemukan pada lokasi LS:5°121’21”BT:119°936’29” dengan ketingguan 1400 Mdpl memiliki ciri ciri daun tunggal dengan warna hijau pada bagian atas sementara pada bagian bawah daun berwarna coklat serta teksturnya kasar, ujung daun rungcing, tipe akar berupa akar pelekat memiliki tangkai daun yang mencapai 5-7 cm, serta tulang daun sejajar.
2 TUMBUHAN B (Ordo  Myrtales)
 

Ditemukan pada lokasi LS:5°123’27” BT:119°936’22” dengan ketinggian 1420 Mdpl, ciri ciri memiliki batang berkayu dengan diameter dapat mencapai kurang lebih 150 meter pada kulit yang tua akan mengelupas dengan sendirinya dan dapat mencapai ketinggian >60 meter, pada bagian akar tunggang danmemiliki banir, daun berupa daun tunggal dengan tekstur agak kasar dengan apeks runcing, dan basal yang runcing.
3. TUMBUHAN C (Ordo Sapindales)


Ditemukan pada lokasi LS:5°122’79” BT:119°936’156” dengan ketinggian 1430 Mdpl, memiliki ciri ciri daun majemuk sejajar dengan pertulangan daun berseling, permukaan daun halus mengkilap, dengan apeks yang meruncing serta basal yang  membulat, batabg berkayu, tipe perakaran merupakan akar tunggang, serta tumbuh pada area dengan ketebalas serasah mencapai 4 cm.
4. TUMBUHAN D ( Family Begoniaceae)



Ditemukan pada lokasi LS:5°123’39” BT:119°936’16” dengan ketinggian 1546 Mdpl. memiliki ciri ciridaun tunggal dengan pertulangan daun menjari serta torehan daun bergerigi, memiliki trikoma pada permukaan daun. Pada bagian batang berupa batang berkayu memiliki nodus yang sangat jelas, akar berupa alar tunggang.
5. TUMBUHAN E (Ordo Myrtales)

 

Dituemukan pada titik lokasi LS:5°123’39” BT:119°936’16”  dengan ketinggian 1546 MDPL memiliki ciri ciri daun tunggal mirip daun ketapang, dengan ukuran yang cukup bersar, memiliki apeks membulat dan basal meruncing, tekstur daun bagian atas halus dan agak tebal, memiliki batang yang melilit pada bagian tumbuhan lain yang ada disekitarnya serta akar yang melilit pada tumbuhan lain, memiliki buah beruoa buah batu berwarna coklat jika tua serta hijau jika masi muda.
6. TUMBUHAN F (ordo Laurales)


Ditemukan pada titik lokasi LS:5°123’77” BT:119°835’96” dengan ciri ciri daun tunggal majemuk dengan beranak daun 5, pada oermukaan bagian atas daun mengkilap serta teksturnya halus, bertuk daun bulat telur dengan uapeks meruncing dan basal membulat, barang berupa batang berkayu, tipe akar merupakan akar serabut, memiliki bunga dengan bentuk bulir.
7. TUMBUHAN G (Ordo Malpghinales)

Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’18”bBT:119°935’24” pada ketinggian 1613 Mdpl, memiliki ciri ciri Daun tunggal majemuk dengan tirehan daun rata, apeks meruncing, basal runcing, permukaan daun halus tanpa trikoma, memiliki bunga berbentuk payung dalam satu tangkai, batang berkayu dan memiliki akar tunggang.
8. TUMBUHAN H (Phalaenopsis sp)
 
Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’61”bBT:119°935’23” pada ketinggian 1662 Mdpl, memiliki ciri ciri Daun memanjang dan sejajar dan mengkilap, memiliki ujung yang runcing. Betangnya berupa batang basah dengan akar yang memiliki tipe akar melekat yang berfungsi merekat pada substrat. Memiliki bunga yang muncul dari celah antara daun dengan bentuk bunga yang majemuk

9. TUMBUHAN I

Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’61”bBT:119°935’23” pada ketinggian 1662 Mdpl, memiliki ciri ciri Daun tunggal dan memeluk batang, torehan daun berombak, apeks runcing dan basal tumpul, tulang daun sejajar dengan warna daun merah maron. Memiliki batang basah dengan nodus yang nampak dengan jelas, akar berupa akar tunggang namun tidak berkayu dengan tekstur yang agak lembek serta memiliki banyak bulu akar.
10. TUMBUHAN J

Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’18”bBT:119°935’24” pada ketinggian 1613 Mdpl, memiliki ciri ciri Daun tunggal berwarna hijau tua, tulang daun sejajar, torehan daun rata, apeks membulat serta basal membulat. Batang berupa batang berkayu memiliki bunga majemuk berwarna merah yang muncul pada bagian terminal tumbuhan. Tipe akar berupa akar tunggang.
11. TUMBUHAN K


Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’86”bBT:119°935’135” pada ketinggian 1649 Mdpl, memiliki ciri ciri Daun tunggal berwarna hijau tua, dengan tulang daun berseling, torehan daun bergerigi, batang berkayu serta akar tunggang.
12. TUMBUHAN L ( Family Begoniaceae)

 
Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’18”BT:119°935’24” pada ketinggian 1613 Mdpl, memiliki ciri ciri Dauntunggal dengan tulang daun menjari, memiliki trikoma pada permukaan daun serta memiliki taungkai daun yang juga dipenuhi oleh trikoma, torehan daun bercangap, memiliki batang berkayu dengan akar tunggang
13.TUMBUHAN M (Ordo Polipodiales)


Ditemukan pada titik lokasi  LS:5°124’170”BT:119°935’18” pada ketinggian 1649 Mdpl, memiliki ciri ciri Daun tunggal berwarna hijau, memiliki tangkai daun dengan tulang daun sejajar, apeks runcing, basal tumpuol, batang basah dan memiliki tipe akar serabut.
0 Komentar untuk "EKSPLORASI GUNUNG BAHONGLANGI"

Back To Top